Kamis, 29 Juli 2010

Penjara Ala Nabi Yusuf


Anda pasti kenal perjalanan Nabi Yusuf, yang salah satu fragmen monumentalnya ketika Ia dipenjara. Tapi, ada apa sih di Penjara itu? justru penjara itulah madrasah yang melejitkan potensinya menjadi bendaharawan negara Mesir. Yusuf muda dipenjara bukan karena kriminal, tapi justru korban fitnah akibat Ia menolak ajakan mesum imraatul aziz atau permaisuri tuannya, Zulaikha. "Penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku." Itulah kata Nabi Yusuf yang diabadikan dalam Qur'an surat Yusuf ayat 33.

Menurut Ibnu Taimiyah, penolakan Yusuf terhadap ajakan mesum imraatul aziz tersebut merupakan momentum kebangkitan dan kesuksesan. Syaikhul islam Ibnu Taimiyah berkata: "Kesabaran Nabi Yusuf as untuk tidak menuruti kemauan permaisuri tuannya lebih sempurna daripada kesabarannya ketika Ia dicampakkan oleh saudara-saudaranya dalam lubang sumur.

Kucing Muqawwamah Ala Palestina


Jika boleh iri, kaum muslimin mungkin harus iri kepada kucing Palestina. Pasalnya, ditengah ketidakmampuan kita ikut membela saudara-saudara kita di Palestina yang kini sedang berjuang mempertahankan Masjidil Aqsa dari ancaman Israel, justru seekor kucing tampil sebagai Pahlawan.
Kucing itu dinilai Zionis-Israel dapat membangkitkan "perlawanan" (Muqawwamah). Sebagaimana dikutip situs www.maannews.net, Zionis-Israel telah memenjarakan seekor kucing Palestina. Kucing ini dinilai menjadi penghubung di sel isolasi di kamp tahanan pejuang-pejuang Palestina di Negev.

Advices


1. Advice is like castor oil-easy enough to give, but difficult to take.
   _Anonymous.
2. Have marked respect for the older captains, consult them frequentiy,
    show them friendship and confidence. Be the support, the friend, the
    father of the young officers; love the old sergeants and soldiers; speak
    to them often and always with good will, even seek their advice from
    time to time.
    _Marshal de Belle-Isle, Letter to his son

Fenomena Bulan Ramadlan

Pertama, kebanyakan kaum Muslimin baru mengenal Allah SWT setelah datangnya bulan Ramadlan. Selama sebelas bulan mereka menjauhi al-Qur’an, menjauhi masjid, menjauhi kebaikan. Sebaliknya, malah mereka mendekati tempat-tempat kemungkaran dan melalaikan segala kewajiban.

Tatkala Ramadlan tiba, mereka lalu seolah-olah baru tersentak kaget. Mereka bersiap menyambut ramadlan dengan mendatangi masjid beramai-ramai, mereka seolah tenggalam dalam kekhusyu'an dan kesyahduan shaum di bulan Ramadlan. Mereka terlihat bersimpuh, merendahkan diri seolah-olah hendak menipu Allah.

Menyambut Ramadlan

Ramadlan akan segera tiba. Sebuah kesempatan istimewa, karena bukan saja bilangan umur kita kian bertambah, tapi juga belaian kasih Ar-Rahmaan akan menghampiri kita lagi.
Bulan yang penuh dengan rahmat dan keberkahan. Rasulullah SAW menjelaskan, Ramadlan adalah penghulu (pemimpin) dari sebelas bulan yang lain. Hanya orang yang kenal keistimewaan Ramadlan saja yang akan suka cita bila Ramadlan akan tiba.

Sepatutnya kita harus mempersiapkan diri baik-baik untuk menyambutnya. Namun, Bagaimanakah caranya? Langkah-langkah berikut ini mungkin bisa membantu.

Istikharah Jodoh


Seringkali manusia dihadapkan pada berbagai pilihan. Entah dalam bidang apa saja. Bisa karir, sekolah, perguruan tinggi, dan mungkin juga jodoh. Nah, masalah jodoh biasanya hal yang paling banyak bikin orang bingung. Pasalnya, memang tidak gampang memilih jodoh. Jodoh merupakan pasangan seumur hidup, bahkan sampai akhirat. Salah-salah memilih jodoh, sama halnya cari petaka hidup.

Setidaknya hal itu sudah banyak contohnya. Baru seumur jagung pernikahan, biduk rumah tangga sudah retak. Bahkan pecah. Nauzubillah. Sesuai kata bijak, kalau bisa, menikah hanya sekali dalam seumur hidup.

Adab Berbicara

1. Kata-kata Yang Bermanfaat
Dalam kamus seorang Muslim, hanya ada dua pilihan ketika hendak bercakap dengan orang lain. Mengucapkan sesuatu yang baik atau memilih diam. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa mengaku beriman kepada Allah dan hari Pembalasan hendaknya ia berkata yang baik atau memilih diam.” (al-Bukhari).

2. Sedekah
“Setiap tulang itu memiliki kewajiban bersedekah setiap hari. Di antaranya, memberikan boncengan kepada orang lain di atas kendaraannya, membantu mengangkatkan barang orang lain ke atas tunggangannya, atau sepotong kalimat yang diucapkan dengan baik dan santun.” (al-Bukhari).

Penjara Ala Nabi Yusuf


Anda pasti kenal perjalanan Nabi Yusuf, yang salah satu fragmen monumentalnya ketika Ia dipenjara. Tapi, ada apa sih di Penjara itu? justru penjara itulah madrasah yang melejitkan potensinya menjadi bendaharawan negara Mesir. Yusuf muda dipenjara bukan karena kriminal, tapi justru korban fitnah akibat Ia menolak ajakan mesum imraatul aziz atau permaisuri tuannya, Zulaikha. "Penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku." Itulah kata Nabi Yusuf yang diabadikan dalam Qur'an surat Yusuf ayat 33.

Menurut Ibnu Taimiyah, penolakan Yusuf terhadap ajakan mesum imraatul aziz tersebut merupakan momentum kebangkitan dan kesuksesan. Syaikhul islam Ibnu Taimiyah berkata: "Kesabaran Nabi Yusuf as untuk tidak menuruti kemauan permaisuri tuannya lebih sempurna daripada kesabarannya ketika Ia dicampakkan oleh saudara-saudaranya dalam lubang sumur.

Kucing Muqawwamah Ala Palestina


Jika boleh iri, kaum muslimin mungkin harus iri kepada kucing Palestina. Pasalnya, ditengah ketidakmampuan kita ikut membela saudara-saudara kita di Palestina yang kini sedang berjuang mempertahankan Masjidil Aqsa dari ancaman Israel, justru seekor kucing tampil sebagai Pahlawan.
Kucing itu dinilai Zionis-Israel dapat membangkitkan "perlawanan" (Muqawwamah). Sebagaimana dikutip situs www.maannews.net, Zionis-Israel telah memenjarakan seekor kucing Palestina. Kucing ini dinilai menjadi penghubung di sel isolasi di kamp tahanan pejuang-pejuang Palestina di Negev.

Advices


1. Advice is like castor oil-easy enough to give, but difficult to take.
   _Anonymous.
2. Have marked respect for the older captains, consult them frequentiy,
    show them friendship and confidence. Be the support, the friend, the
    father of the young officers; love the old sergeants and soldiers; speak
    to them often and always with good will, even seek their advice from
    time to time.
    _Marshal de Belle-Isle, Letter to his son

Fenomena Bulan Ramadlan

Pertama, kebanyakan kaum Muslimin baru mengenal Allah SWT setelah datangnya bulan Ramadlan. Selama sebelas bulan mereka menjauhi al-Qur’an, menjauhi masjid, menjauhi kebaikan. Sebaliknya, malah mereka mendekati tempat-tempat kemungkaran dan melalaikan segala kewajiban.

Tatkala Ramadlan tiba, mereka lalu seolah-olah baru tersentak kaget. Mereka bersiap menyambut ramadlan dengan mendatangi masjid beramai-ramai, mereka seolah tenggalam dalam kekhusyu'an dan kesyahduan shaum di bulan Ramadlan. Mereka terlihat bersimpuh, merendahkan diri seolah-olah hendak menipu Allah.

Menyambut Ramadlan

Ramadlan akan segera tiba. Sebuah kesempatan istimewa, karena bukan saja bilangan umur kita kian bertambah, tapi juga belaian kasih Ar-Rahmaan akan menghampiri kita lagi.
Bulan yang penuh dengan rahmat dan keberkahan. Rasulullah SAW menjelaskan, Ramadlan adalah penghulu (pemimpin) dari sebelas bulan yang lain. Hanya orang yang kenal keistimewaan Ramadlan saja yang akan suka cita bila Ramadlan akan tiba.

Sepatutnya kita harus mempersiapkan diri baik-baik untuk menyambutnya. Namun, Bagaimanakah caranya? Langkah-langkah berikut ini mungkin bisa membantu.

Istikharah Jodoh


Seringkali manusia dihadapkan pada berbagai pilihan. Entah dalam bidang apa saja. Bisa karir, sekolah, perguruan tinggi, dan mungkin juga jodoh. Nah, masalah jodoh biasanya hal yang paling banyak bikin orang bingung. Pasalnya, memang tidak gampang memilih jodoh. Jodoh merupakan pasangan seumur hidup, bahkan sampai akhirat. Salah-salah memilih jodoh, sama halnya cari petaka hidup.

Setidaknya hal itu sudah banyak contohnya. Baru seumur jagung pernikahan, biduk rumah tangga sudah retak. Bahkan pecah. Nauzubillah. Sesuai kata bijak, kalau bisa, menikah hanya sekali dalam seumur hidup.

Adab Berbicara

1. Kata-kata Yang Bermanfaat
Dalam kamus seorang Muslim, hanya ada dua pilihan ketika hendak bercakap dengan orang lain. Mengucapkan sesuatu yang baik atau memilih diam. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa mengaku beriman kepada Allah dan hari Pembalasan hendaknya ia berkata yang baik atau memilih diam.” (al-Bukhari).

2. Sedekah
“Setiap tulang itu memiliki kewajiban bersedekah setiap hari. Di antaranya, memberikan boncengan kepada orang lain di atas kendaraannya, membantu mengangkatkan barang orang lain ke atas tunggangannya, atau sepotong kalimat yang diucapkan dengan baik dan santun.” (al-Bukhari).